Featured Post

REVIEW TIME !!! Peripera Ink Velvet 04 Vitality Coral

Image
Annyeong~ Hello everyone! Kali ini aku akan nge- review nih salah satu lip tint favorit aku yang berasal dari Korea Selatan yaitu Peripera Ink Velvet. Shade- nya ada banyak, tapi disini aku cuma akan bahas shade yang aku punya yaitu nomor 04 Vitality Coral. Awalnya aku takut buat nyobain lip tint dari Korea karena takut ga cocok dikulitku yang made in Indonesia yaitu kuning langsat menuju sawo matang dengan bibir asli yang gelap. Ternyata oh ternyata lip tint  Peripera ini cocok dengan kulitku dan hasilnya cakep bangett 😍. So, let’s read the review ~  Lip tint  Peripera memiliki kemasan luar berbentuk box persegi panjang kecil dengan warna sesuai shade liptint -nya. Pada box tertera keterangan dalam Bahasa Korea dan Bahasa Inggris. Adapun informasi yang bisa kita ketahui berupa nomor shade , netto 4g/0.14 oz, direction (cara pemakaian), caution  (peringatan), ingredients (bahan-bahan), PAO-nya 18M (masa simpan produk setelah dibuka yaitu 18 bulan), barco...

Pentingnya Pemeriksaan HbA1C pada Pasien Diabetes


HbA1C? Mungkin hanya sebagian kecil orang yang tau padahal selain pemeriksaan gula darah kita juga harus mengetahui pentingnya pemeriksaan HbA1C terutama bagi penderita diabetes melitus. Disini aku akan bagikan beberapa catatan kecil tentang HbA1C. Silahkan dibaca~

HbA1C  Komponen minor dari hemoglobin (protein sel darah merah yang membawa oksigen) yang berikatan dengan glukosa. Hasil pemeriksaan HbA1C dinyatakan dalam bentuk persentase (%).

Dari hasil pemeriksaan HbA1C kita dapat mengetahui jumlah rata-rata gula dalam darah selama 2-3 bulan terakhir sehingga dapat digunakan sebagai indikator jangka panjang paling akurat untuk kontrol terhadap gula darah.

Pemeriksaan HbA1C sering digabungkan dengan hasil pemeriksaan gula darah dan juga digunakan untuk monitor diet, olahraga, dan terapi obat terhadap gula darah pasien diabetes. Dari hasil pemeriksaan, dokter mengevaluasi terapi pasien diabetes (efektif atau tidaknya terapi dalam menurunkan kadar gula darah) dan melakukan pengendalian untuk menyesuaikan terapi selanjutnya yang tepat untuk pasien.

Pemeriksaan HbA1C sangat penting  terutama untuk pasien dengan diabetes tidak terkontrol (yang berarti bahwa gula darah terlalu tinggi terus menerus). Jika kadar glukosa darah tinggi secara 
terus-menerus selama beberapa minggu terakhir, maka hasil pemeriksaan HbA1C juga akan tinggi. Jika HbA1C tinggi, berarti terapi yang diberikan kepada pasien kurang efektif dan harus diganti dengan terapi yang lain.

Pengobatan diabetes bisa dikatakan berhasil jika:
- Glukosa darah puasa : 80-109 mg/dl
- Glukosa darah 2 jam : 100-144 mg/dl
- Kadar HbA1C < 7%.

Untuk pasien berumur > 60 tahun, perhitungan kadar glukosa darah lebih tinggi daripada biasa:
- Glukosa darah puasa     : < 150 mg/dl
- Glukosa sesudah makan : < 200 mg/dl

Pemeriksaan HbA1C dilakukan 2 kali dalam setahun untuk pasien yang telah mencapai target tetap. Pada pasien yang terapinya belum berubah atau belum mencapai target kendali glukosa, pemeriksaan HbA1C sebaiknya dilakukan 4 kali setahun. Frekuensi pemeriksaan tergantung kepada keputusan dokter. Semakin sering terapi diganti semakin sering pula dilakukan pemeriksaan HbA1C.
         



Comments